AWAS...BAHAYA MELIHAT FILM PORNO (BLUE FILM)

23:15

Film porno atau sering disebut BF (Blue Film) adalah hal yang tabu untuk masyarakat umum, tapi seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan jaman, film porno menjadi hal yang umum, bahkan hampir setiap pelajar, baik laki-laki atau perempuan yang menyimpannya di handphone mereka. Seharusnya film porno hanya dikonsumsi oleh orang-orang yang sudah menikah, itupun dengan intensitas yang wajar, karena jika kamu menonton film porno secara berlebihan akan berdampak negatif dan cenderung berbahaya.  Salah satu bahaya melihat film porno adalah masalah social. Seseorang yangsering meilhat film porno, biasanya akan memiliki daya imajinasi porno yang melebihi rata-rata.

Dengan begitu, hanya ada imajinasi porno yang ada di otak sang penikmat film porno. Jika seseorang telah mengalami fase tersebut atau menjadi maniak film porno, maka orang tersebut akan berusaha menutupi apa yang dia lakukan, dan tidak ingin orang lain tahu bahwa dia menyimpan dan menikmati film porno. Dari rasa malu tersebut maka sikap seseorang akan berubah, biasanya oang yang kecanduan film porno, lebih memilih mengurung diri di kamar, menjauh dari orang-orang di sekitarnya, atau bahkan mereka akan melanggar hukum, hanya untuk melampiaskan nafsu mereka, salah satunya adalah kasus pemerkosaan. Hal itulah yang menjadi faktor dari masalah sosial.

Selain masalah social, bahaya melihat film porno lainnya adalah kapasitas otak yang mengecil, otak memiliki kapasitas tertentu yang sebenarnya telah kita isi oleh banyak pembelajaran sejak kita kecil, tapi ada penelitian yang menyatakan bahwa, melihat film porno dapat membuat kapasitas otak bekurang, jika hal tersebut adalah fakta, maka bayangkan bagaimana kita akan bekerja dengan kapasitas otak yang sudah berkurang sebelum kita gunakan secara efektif? Jadi kesimpulannya adalah, sebaiknya jangan terlalu sering melihat film porno, atau bahkan lebih baik tidak melihatnya, karena bahaya melihat film porno sangatlah banyak. Hal tersebut akan merugikan diri kamu sendiri, dan untuk orang tua, sebaiknya selalu awasi anak, baik di rumah, lingkungan pergaulan, bahkan pengguan gadget mereka.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »